TIM BLOK:
- dr. Isnatin Miladiyah, MKes
- dr. Riana Rahmawati,MKes
- dr. Inet Fyndianne M
- dr. Diani Puspa Wijaya
Learning Outcome
Setelah mengikuti kegiatan blok ini mahasiswa diharapkan memiliki kemampuan dalam mengaplaksikan dasar-dasar farmakologi dalam klinis untuk proses pengobatan yng rasional
Kompetensi Blok
Tutorial : 7 kali (3 skenario dengan 4 minikuis)
Kuliah Pakar
Ketrampilan Medik : 9 kali
Praktikum : Farmakologi, Mikrobiologi, Teknologi Informasi
Penugasan : analisis resep
Sistem Penilaian
Ujian Tulis : 40 %, Diskusi Tutorial: 25 %, Ketrampilan Medik : 30 %, Penugasan : 5 %. Praktikum : syarat ujian
Skenario 1
Nasib Obat di Dalam Tubuh
Sekelompok mahasiswa FK UII sedang berdiskusi mengenai sifat-sifat farmakokinetika obat X beserta parameter-parameternya. Obat X tersedia dalam bentuk sediaan oral yaitu tablet, namun juga ada dalam bentuk cairan untuk injeksi intramuskuler. Dalam referensi disebutkan bahwa untuk mencapai efek obat yang diharapkan, pada orang dewasa tablet obat X diberikan dengan dosis berulang sebesar 500 mg setiap 8 jam sehingga akan mencapai keadaan steady state, sedangkan pemberian injeksi disarankan dengan loading dose dan dilanjutkan per drip.
Kuliah Pendukung
Farmakologi : Farmakokinetika Dasar,
Farmasi Kedokteran : Bentuk Sediaan Obat, Interaksi obat secara farmasetika
Praktikum Pendukung
Farmakologi : Absorpsi dan Ekskresi
Skenario 2
Efek Obat
Seorang mahasiswa kedokteran UII, sedang berdiskusi dengan farmakolog mengenai farmakodinamika obat. Ahli Farmakologi tersebut mengatakan bahwa pada umumnya obat dapat berefek setelah berikatan dengan reseptornya, baik secara agonis maupun antagonis. Ada beberapa obat yang tidak perlu berikatan dengan reseptor untuk menimbulkan efek terapi. Obat-obat ini menimbulkan efek dengan mengubah sifat cairan tubuh, berinteraksi dengan ion atau molekul kecil, atau masuk ke komponen sel.
Kuliah Pendukung
Farmakologi : Farmakodinamika Obat
Skenario 3
Praktek Dokter Baru
dr. BN adalah seorang dokter umum yang baru seminggu membuka praktek swasta. Pasien pertamanya adalah seorang anak laki-laki umur 8 tahun. Dari anamnesis dan pemeriksaan yang dilakukan, dr BN menetapkan kemungkinan diagnosis pasien ini adalah urtikaria alergika dan memutuskan memberikan obat simtomatik. Saat akan menuliskan resep obat, dr BN ingat bahwa ada beberapa hal penting yang harus dipertimbangkan agar pengobatan yang diberikan bersifat rasional.
Kuliah Pendukung
Farmakologi : Masalah Penggunaan Obat, Regulatori yang mempengaruhi Peresepan, Proses Keputusan Terapi
Farmasi Kedokteran : Penulisan Resep
Praktikum Pendukung
Mikrobiologi : Uji Kepekaan Kuman
Keterampilan Medik
Pembacaan resep (1x), BSO (2x), Penulisan resep (3x), Proses terapi (2x), Informasi Obat dan Pengobatan (1x)
Setelah mengikuti kegiatan blok ini mahasiswa diharapkan memiliki kemampuan dalam mengaplaksikan dasar-dasar farmakologi dalam klinis untuk proses pengobatan yng rasional
Kompetensi Blok
- Komunikasi Efektif: melakukan proses pemberian informasi mengenai obat dan pengobatan kepada pasien dan keluarganya berdasarkan prisnsip komunikasi yang efektif
- Keterampilan Klinis Dasar: keterampilan menulis resep secara tepat dan rasional
- Penerapan lmu Biomedis dalam Praktek Kedokteran: menjelaskan konsep ilmu farmakologi dasar dalam klinik
- Pengelolaan masalah kesehatan secara individu, keluarga dan masyarakat: (a) Menerapkan prinsip-prinsip pemilihan obat dan penerapannya dalam klinik, (b) Menerapkan proses keputusan terapi pada pasien secara rasional
- Penggunaan teknologi informasiMengimplementasikan Evidence Based Medicine dalam proses pembuatan keputusan klinik tentang pengobatan: menggunakan kemajuan teknologi dan informasi dalam mencari sumber informasi pengobatan.
- Penerapan etik, moral dan profesionalisme serta keselamatan pasien: mampu menerapkan etika, moral, dan profesionalisme dalam praktik terutama berkaitan dengan peraturan dan kebijakan yang mempengaruhi peresepan
- Mendeskripsikan kepentingan pengobatan rasional dalam peningkatan derajat kesehatan
- Menjelaskan penggunaan klinik ilmu farmakologi dasar
- Memahami pedoman dalam pemilihan obat dan penggunaannya dalam klinik
- Mengaplikasikan langkah-langkah pemberian terapi pada pasien (proses keputusan terapi)
- Menjelaskan implementasi Evidence Based Medicine dalam proses pembuatan keputusan klinik tentang pengobatan
- Perspektif Islam dalam masalah pengobatan rasional
Tutorial : 7 kali (3 skenario dengan 4 minikuis)
Kuliah Pakar
Ketrampilan Medik : 9 kali
Praktikum : Farmakologi, Mikrobiologi, Teknologi Informasi
Penugasan : analisis resep
Sistem Penilaian
Ujian Tulis : 40 %, Diskusi Tutorial: 25 %, Ketrampilan Medik : 30 %, Penugasan : 5 %. Praktikum : syarat ujian
Skenario 1
Nasib Obat di Dalam Tubuh
Sekelompok mahasiswa FK UII sedang berdiskusi mengenai sifat-sifat farmakokinetika obat X beserta parameter-parameternya. Obat X tersedia dalam bentuk sediaan oral yaitu tablet, namun juga ada dalam bentuk cairan untuk injeksi intramuskuler. Dalam referensi disebutkan bahwa untuk mencapai efek obat yang diharapkan, pada orang dewasa tablet obat X diberikan dengan dosis berulang sebesar 500 mg setiap 8 jam sehingga akan mencapai keadaan steady state, sedangkan pemberian injeksi disarankan dengan loading dose dan dilanjutkan per drip.
Kuliah Pendukung
Farmakologi : Farmakokinetika Dasar,
Farmasi Kedokteran : Bentuk Sediaan Obat, Interaksi obat secara farmasetika
Praktikum Pendukung
Farmakologi : Absorpsi dan Ekskresi
Skenario 2
Efek Obat
Seorang mahasiswa kedokteran UII, sedang berdiskusi dengan farmakolog mengenai farmakodinamika obat. Ahli Farmakologi tersebut mengatakan bahwa pada umumnya obat dapat berefek setelah berikatan dengan reseptornya, baik secara agonis maupun antagonis. Ada beberapa obat yang tidak perlu berikatan dengan reseptor untuk menimbulkan efek terapi. Obat-obat ini menimbulkan efek dengan mengubah sifat cairan tubuh, berinteraksi dengan ion atau molekul kecil, atau masuk ke komponen sel.
Kuliah Pendukung
Farmakologi : Farmakodinamika Obat
Skenario 3
Praktek Dokter Baru
dr. BN adalah seorang dokter umum yang baru seminggu membuka praktek swasta. Pasien pertamanya adalah seorang anak laki-laki umur 8 tahun. Dari anamnesis dan pemeriksaan yang dilakukan, dr BN menetapkan kemungkinan diagnosis pasien ini adalah urtikaria alergika dan memutuskan memberikan obat simtomatik. Saat akan menuliskan resep obat, dr BN ingat bahwa ada beberapa hal penting yang harus dipertimbangkan agar pengobatan yang diberikan bersifat rasional.
Kuliah Pendukung
Farmakologi : Masalah Penggunaan Obat, Regulatori yang mempengaruhi Peresepan, Proses Keputusan Terapi
Farmasi Kedokteran : Penulisan Resep
Praktikum Pendukung
Mikrobiologi : Uji Kepekaan Kuman
Keterampilan Medik
Pembacaan resep (1x), BSO (2x), Penulisan resep (3x), Proses terapi (2x), Informasi Obat dan Pengobatan (1x)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar